Diberdayakan oleh Blogger.

Wahai Ayah, Jangan Biarkan Putrimu Pergi Sama Pria di Malam Tahun Baru

================

Wahai para ayah. Buka mata, lihatlah berita, dengarlah, fakta di depan mata dan beritanya telah tersebar. Malam tahun baru, beberapa muda-muda melakukan s*ks bebas bahkan pesta s*ks.

Tidak heran jika kond0m laris manis, alat kontrasepsi sudah dipersiapkan. Hotel dan penginapan telah full-booking

Wahai ayah. Engkau seharusnya tahu, beberapa wanita muda melepas keperawanannya bersama laki-laki itu. Hanya karena buaian palsu, janji romantis dan pujian buaya. Yang seharusnya ia persembahkan kepada suaminya

Itu tanggung jawabmu untuk menjaganya wahai ayah, sampai engkau serahkan putrimu kepada suaminya yang sah dalam ikatan aqad di atas kalimat Allah.

Wahai ayah engkaulah yang bertanggung jawab atas putrimu. Engkaulah wajib menjaga keluargmu dari api neraka. Allah Ta’ala berfirman


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri-diri kalian dan keluarga-keluarga kalian dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim: 6)

Wahai ayah, engkaulah imam dan penanggung jawab. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggungjawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas keluarganya (HR. Al-Bukhari no. 844 dan Muslim no. 1829)

Wahai ayah. Tidakkah engkau khawatir hilangnya keimanan dan dicabutnya hdayah dari putrimua dan pemuda kita? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الإِيمَانُ كَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ فَإِذَا انْقَطَعَ رَجَعَ إِلَيْهِ الإِيمَانُ

“Jika seseorang itu berzina, maka iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, maka iman itu akan kembali padanya.”(HR. Abu Daud no. 4690, dishahihkan oleh Al Albani )

Jika malam tahun baru bersamanya minum khamer, maka lengkap sudah sebagaimana dalam hadits,

مَنْ زَنَا أَوْ شَرِبَ الْخَمْرَ نَزَعَ اللهُ مِنْهُ اْلإِيْمَانَ كَمَا يَخْلَعُ اْلإِنْسَانُ اْلقَمْيصَ مِنْ رَأْسِهِ

“Siapa yang berzina atau minum khamr maka Allah mencabut keimanan dari orang itu sebagaimana seorang manusia melepas bajunya dari arah kepalanya.” (HR al-Hakim, dishahihkan oleh  as-Suyuthi)

Wahai ayah. Jagalah putrimu, nasehati dia dan didiklah dengan cara yang lembut lagi mengena.

Demikian semoga bermanfaat

Wallahu ‘a’lam
IKLAN
Tag : BELAJARISLAM
==================
Back To Top